Informasi
Tampilkan postingan dengan label Siliwangi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Siliwangi. Tampilkan semua postingan
Sabtu, 03 September 2016
Cuplikan Tafsir Wangsit Siliwangi dan Kebangkitan Nusantara
Berkaitan dengan kalimat ‘dia mudu marilih pikeun hirup ka hareupna’ selain sebagai sikap demokratis yang ditunjukkan Prabu Siliwangi, Kang Lucky memberi penekanan agar menjabarkan dengan luas arti kehidupan di masa datang itu. Tujuan mendirikan Pajajaran Anyar jangan hanya diartikan mendirikan Kerajaan Pajajaran di Jawa Barat, itu terlalu kecil. Dalam konstelasi kemaharajaan kerajaan nusantara, itu harus ada raja dirajanya. Itu logikanya. Pengertian Pajajaran Anyar bisa jadi kebangkitan Indonesia atau kebangkitan sistem ketatanegaraan nusantara seperti pada waktu dulu. Bersatunya kerajaan-kerajaan di Sunda Besar. Namun bisa juga yang dimaksud dengan Pajajaran Anyar itu wilayah pengganti yang ada di sini. Tapi pengertian Pajajaran Anyar ini berkait dengan pertanyaan pada akhir Wangsit Siliwangi itu sendiri berupa pertanyaan “Raja Saha?” (Raja Siapa?).
Kamis, 19 Mei 2016
TAFSIR WANGSIT SILIWANGI
Testimoni :
Aam Hamidah*)
Meni pogot maos Tafsir Wangsit Siliwangi teh (semangat sekali membaca Tafsir Wangsit Siliwangi itu). Sesekali air mata mengalir, teringat buyut-buyut Teteh, jaman masih bocah dulu. Tradisi nanggap pantun selalu diadakan terutama sehabis panen. Konon leluhur Teteh adalah keturunan dari yang menghilangkan jejak, berbaur dengan masyarakat banyak. Buyut Teteh pernah cerita, beliau punya ikat pinggang yang terbuat dari emas permata, tapi hanya karena sebuah kesalahan, ikat pinggang itu hilang. Ingat benar setiap menceritakan kisah itu, buyut Teteh bercerita sambil menahan tangis. Beliau bilang padahal itu peninggalan terakhir dari leluhur. Jadi bagi Teteh, membaca dan beli buku-buku tentang Sunda itu supaya anak cucu tahu tentang karuhunnya. Itu saja. Meski kadang mereka nanya, bagaimana bisa kita masih keturunan Tubagus dari Banten? Heheh…Itulah kesempatan Teteh buat bercerta. Nuhun, Yi, atas panggaliannya tentang Siliwangi, Teteh jadi tahu maksud wangsitnya itu apa.
*)Bekerja di Mahkamah Agung RI, tinggal di Serang, Banten.

Langganan:
Postingan (Atom)