Ketiga sosok bertopeng itu tampaknya masih pingsan. Raden Pamanah Rasa segera menaburkan tanah ke tubuh tiga pengasuhnya. Tak berapa lama kemudian ketiganya bangun. Sekujur tubuhnya normal kembali. Tak ada luka lebam bekas pukulan, tak terlihat benjol bekas tonjokan.
“Ada apa sebenarnya, Paman?”
“Tiga orang ini ketahuan sedang memanah Raden dari balik rerimbun pohon. Kami menegurnya dan mereka marah.”
“Paman tahu dari mana asal ketiga orang bertopeng ini?”
“Mereka mengaku dari Astana Japura. Tapi mungkin hanya rekaan saja, Raden.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar