
Informasi
Selasa, 17 Mei 2016
BERMAIN AIR
Oleh : E. Rokajat Asura
Main air termasuk berenang bagi anak tak kalah menariknya dengan makan ice cream. Tapi tanpa pengawasan yang tepat, kegemaran itu bisa jadi bencana. Ada baiknya anda mengetahui potensi dasar putra-putri anda sesuai dengan tingkatan usianya agar tetap bisa bermain dengan aman dan nyaman. Ibarat makan ice cream, pengetahuan itu diharapkan bisa menjaga agar anak tidak sampai tersedak atau justru menjadi keranjingan hingga lupa makan.
Ini yang bisa dilakukan putra-putri anda yang berusia 5 tahun ke atas. Ia sudah bisa memadukan semua gerakan lengan dan kaki serta bernafas untuk mulai belajar ayunan-ayunan renang yang sebenarnya. Anda juga bisa mulai melatih bagaimana caranya mengapung dan meluncur, melompat dan belajar terjun masuk ke kolam renang.
BELAJAR DENGAN BERMAIN
Untuk mendorong agar anak belajar menyelam, bisa dimulai dengan mengisi telur-telur plastik warna-warni dengan uang logam, ceburkan ke dalam kolam dan minta si kecil untuk terjun, menyelam dan mengambilnya. Sementera sebagai persiapan agar si kecil bisa berbalik saat belajar renang nanti, dorong putra-putri anda untuk latihan jungkir balik di bawah air.
SAFETY FIRST SAAT BERMAIN AIR
Mencari guru les renang, tak ada salahnya. Namun demikian, peraturan tentang keselamatan di air, tetap harus anda dan putra-putri anda ketahui. Masalahnya, les renang saja tidak cukup menjaga agar anak tidak tenggelam. Abai terhadap hal-hal kecil tentang peraturan keselamatan, bisa berbuah petaka.
Manakala berada di kolam renang, pastikan ada penjaga kolam renang yang bertugas, tetaplah dekat dengan putra-putri anda sehingga ketika ada hal-hal yang tidak diinginkan, anda bisa bereaksi cepat.
Sementara ketika berada di pantai, jangan bermain-main dengan segala peringatan dan rambu-rambut peraturan yang ada. Kalaupun memang harus berenang, maka anda harus ikut serta dan berada di tempat yang lebih dalam dibanding tempat anak-anak anda berenang.
Bagaimana kalau berenang di rumah ? Jangan sekali-kali mengijinkan si kecil renang sendiri tanpa didampingi orang dewasa untuk mengawasinya. Agar si kecil tidak curi-curi kesempatan, tak ada salahnya jika kolam renang di rumah dikeliling pagar pengaman setidaknya lebih tinggi dari tinggi badan si kecil. *** (dari berbagai sumber).

Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar